Mutu pendidikan SMAN 3 Magelang, Jawa Tengah terus didongkrak. Diantara langkahnya menghadirkan Gerakan Smart Dhe, Sekolah Digital, dan Antologi Geguritan yang dilaunching dalam waktu bersamaan di aula sekolah setempat, Senin (21/11/2022).
Pencetusan tersebut menjadi rangkaian semarak HUT ke-37 sekolah yang digelar selama empat hari.
Kepala SMAN 3 Magelang, Drs. Rohmat Chozin, M.Ag menjelaskan Smart Dhe merupakan akronim dari sehat, menyenangkan, aman nyaman, ramah anak, tertib, damai, hebat, dan edukasi.
"Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pembentukan karakter, dan pelayanan pendidikan yang berkeadilan, terwujud pendidikan berkesinambungan untuk semua. Smart Dhe merupakan sebuah gerakan," katanya.
Dijelaskan pokok poin di atas menjadi salah satu amanah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pada ayat 1.
Intinya bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
“Serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa,” kata pria yang akrab disapa Mbah Zin ini.
Sedangkan untuk Sekolah Digital, dijelaskan, merupakan sebuah sistem informasi elektronik berbasis akademik, yang dapat menjadikan proses belajar mengajar mudah dan terarah.
"Hal ini dimungkinkan karena di dalam sekolah digital guru dan siswa dapat berkomunikasi secara virtual atau maya melalui aplikasi social learning," jelasnya.
Diterangkan, konsep di SMAN 3, sebenarnya bukan satu-satunya sistem informasi akademik yang ada. Tetapi, sekolah digital adalah platform pendidikan terlengkap.
"Konsep ini kelak di masa depan akan menjadi kebutuhan suatu sekolah terbuka bagi seluruh manusia," tandas Rohmat Chozin yang pernah menjadi guru di SMA Taruna Nusantara (TN).
Kecenderungan untuk mengembangkan sekolah digital, tambahnya, sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi.
Infrastruktur di bidang telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan sekolah digital tidak lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar. Tetapi, secara bertahap sudah mulai dapat dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten.
"Artinya, masyarakat yang berada di kabupaten kota telah dapat menggunakan fasilitas internet," jelasnya.
Lalu untuk Antologi Geguritan, diterangkannya, merupakan kegiatan budaya literasi di sekolah. Hal ini merupakan tuntutan yang harus dijawab dan dilakukan dengan maksimal. Menuntut para peserta literasi yang terdiri dari guru dan siswa memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan mutu pendidikan.
"Literasi yang menghasilkan Antologi Geguritan merupakan bagian dari karya dan aksi siswa atas semangat inovasi literasi. Antologi Geguritan disamping gerakan membaca juga terselib di dalamnya adalah pembentukan karakter Pancasila, dengan merawat dan meruwat budaya Bahasa Jawa," bebernya.
Peluncuran tersebut berlangsung meriah. Kemeriahan nampak dari penataan panggung utama yang penuh dengan sorotan warna-warni lampu dan juga penampilan tari hingga paduan suara sekolah.
Tamu undangan yang hadir pun dari berbagai pihak, mulai dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah, Anggota DPRD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Kementerian Agama, Pengawas Sekolah, Komite Sekolah, Forpimcam Kecamatan Magelang Tengah, Kepala Sekolah SMP hingga SMA kota setempat hingga mantan kepala SMAN 3 Kota Magelang.
Pelaunchingan serta pembukaan rangkaian HUT ke-37 SMAN 3 Magelang dilakukan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah, Dr Hikmah Nurbaity. Pihaknya memuji program-program yang dilakukan SMAN 3 Magelang atau SMANAGA ini.
“Luar biasa program Smart Dhe. Ini gerakan, berarti tumbuh dari hari setiap individu dari warga SMAN 3. Jadi gerakan masif, bisa terlaksana dengan baik. Untuk Sekolah Digital, semua administrasi digital diasosiasikan. Sistem informasi sekolah, semua dapat diakses dengan mudah, dengan digitalisasi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sekolah yang beralamat di Jalan Medang No 17, Rejowinangun Utara, Magelang Tengah tersebut menoreh prestasi bergengsi.
Diantaranya, tahun ajaran ini, delapan siswanya melaju ke Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat provinsi, termasuk meraih Juara I Kuis Pelita Bahasa tingkat nasional. Yang terbaru tim basketnya, menjadi juara 1 Magelang Raya.
Untuk bidang akademik, SMAN 3 Magelang di tingkat nasional peringkat 146, di tingkat provinsi peringkat 21 dan di tingkat kota peringkat 2.
“Selamat untuk prestasi yang luar biasa. Yang terakhir juara 1 nasional Kuis Pelita Bahasa. Selamat ulang tahun untuk SMA Negeri 3. Semoga SMA Negeri 3 prestasi semakin tinggi. Hebatnya semakin jaya, semakin hebat dengan Smart Dhe,” tandasnya.
Nama SMAN 3 Magelang mulai muncul pada 24 November 1985, sebelumnya adalah sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama). Dalam rangkaian di tahun 2022 ini digelar selama empat hari. Mulai Senin – Kamis, 21 – 24 November.
Rangkaian acaranya Literasi SMP, Expo PT, Lomba Baca Puisi SMP, Lomba Mading dan Kebersihan, Festival Kuliner, SMANAGA Fashion Show Berjarit, Tari Kolosal, Lomba Guru, Donor Darah, Lomba Voli Siswa dan Guru, Jalan Santai hingga Bakti Sosial.
“Acaranya berlangsung empat hari. Hari Senin ini adalah pembukaannya. Bersamaan dengan ini juga ada lomba baca puisi tingkat SMP se-kota,” kata Ketua Panitia HUT SMANAGA, Tafrijiyah S.Pd.
Dalam pembukaan, selepas launching Smart Dhe, Sekolah Digital, dan Antologi Geguritan dilakukan pelepasan balon di halaman sekolah oleh Dr Hikmah Nurbaity didampingi kepala sekolah dengan disaksikan siswa hingga segenap tamu undangan.
https://magelangekspres.disway.id/read/649101/semarak-hut-ke-37-sman-3-magelang-cetuskan-gerakan-smart-dhe-hingga-sekolah-digital