Kegiatan Hiking diselenggarakan oleh Dewan Ambalan Sutanagari dan diikuti oleh semua penegak di ambalan Sutanagari. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Januari 2020 pada pukul 07.00-14.00. Kegiatan Hiking ini merupakan perjalanan kaki yang mengandung permainan, petualangan, dan romantika kehidupan, bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya. Tujuan dari diadakannya kegiatan hiking ini antara lain menambah rasa cinta kepada lingkungan, mempraktekkan langsung materi yang telah diajarkan, menumbuhkan kekompakkan dan kerjasama antar penegak, melatih fisik penegak Sutanagari, dan menumbuhkan rasa solidaritas. Hiking kali bertemakan “CATUR” yang kepanjangannya adalah Scout To Nature. Kami memilih tema ini karena kami ingin Hiking kali ini lebih menekankan pada alam sekitar. Mengapa alam? Karena tanpa kita sadari, kita akan selalu hidup berdampingan dan akan selalu membutuhkannya.
Kegiatan ini dibuka di Lapangan Kwarasan Cacaban oleh Kamabigus SMA N 3 Magelang, Bapak Joko Tri Haryanto, S.Pd., M.Pd. dengan upacara pembukaan. Rute yang dilalui waktu Hiking ini melewati Pasar Cacaban, Plikon, Sawah Jurang, Candi Macanan, Gandusari, Bukit Asri Sleker, Smandong, dan finish di Lapangan Kecamatan Bandongan. Setelah melakukan upacara pembukaan, para peserta Hiking kemudian melakukan sesi jawab pertanyaan untuk menentukan nomor urutan start. Setelah menjawab pertanyaan, para penegak mulai berjalan sesuai nomor urutan dan waktu yang telah ditentukan. Para penegak berjalan ke arah pasar cacaban, kemudian setelah melewati plikon akan menemui pos 1. Dalam pos 1 ini penegak Sutanagari akan membuat video berdurasi 2-3 menit tetang sejarah Sutanagari, dan sebagai tanda telah melewati pos dalam hiking pimpinan sangga akan menerima sebuah pita yang dipasang di bajunya. Kemudian penegak akan melanjutkan perjalanan menuju ke Candi Macanan, di daerah persawahan Candi Macanan akan menemui pos 2. Di pos 2, para penegak Sutanagari akan diberi soal-soal tentang navigasi sesuai dengan SKU penegak dan juga adik penegak diberi snack untuk bekal Hiking. Setelah menyelesaikan tugas di pos 2, adik penegak melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Gandusari, di Vila Desa Gandusari terdapat pos 3. Penegak dalam pos 3 ini akan melakukan sesi game estafet menggunakan sarung dan tongkat. Melanjutkan perjalanan sebentar, adik penegak akan sampai di pos 4 yaitu pos makan, di pos 4 ini adio penegak bisa beristirahat dan juga makan soto. Cuaca sampai dengan pos 4 sangat mendukung tidak hujan dan juga tidak pula panas, ini membuat adik penegak pun enjoy dengan perjalanan karena cuacanya tidak panas. Setelah adik penegak beristirahat dan makan di pos 4, mereka melanjutkan perjalan menuju garis finish di Lapangan Bandongan. Para penegak Sutanagari pun juga melewati daerah wisata Bukit Sleker yang berada di Bandongan, ada juga adiknya yang berfoto foto di depan Bukit Sleker. Saat dalam perjalanan menuju Lapangan Bandongan hujan pun sempat turun dan membuat adik penegak harus menggunakan jas hujan saat hiking, tetapi kegiatan hiking tetap berlangsung. Setelah sampai di Lapangan Bandongan, para peserta Hiking melakukan sholat Dzuhur dan beristirahat menunggu upacara penutupan. Kegiatan Hiking ini ditutup dengan upacara penutupan di Lapangan Bandongan dan semua peserta Hiking kembali ke sekolah menggunakan angkot sewaan bersama-sama.
Di samping itu, dengan kegiatan inu secara tidak langsung agar meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi, kami juga mengajarkan adik-adik untuk bisa bersosialisasi dengan warga sekitar. Adik-adik juga diajarkan untuk menjaga sikap dan sopan santun saat kegiatan berlangsung karena pada saat itu mereka sedang membawa nama baik sekolah kita. Tanpa mereka sadari manfaatnya, mungkin sebagian orang menganggap bahwa kegiatan hiking itu membuang buang waktu dan hanya membuat lelah saja. Presepsi semacam itu salah besar, manfaat dari kegiatan ini sangatlah banyak, beberapa diantaranya adalah dapat meningkatkan solidaritas antar teman, kekompakan, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam dan sesama, mengetahui keadaan lingkungan di sekitar kita, mengenal alam, meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan warga sekitar, dan masih banyak lagi. Dengan adanya kegiatan Hiking ini membuktikan bahwa pramuka itu mengajarkan nilai sosial dan juga nilai nilai penting dalam kehidupan sehari hari.
oleh: DA Sutanagari