“Gak punya pacar? Gak gaul”, “ Malam Minggu?, ah... BT. Kenapa? Sendirian..... alias tiada si”DIA”, alias....”JOMBLO”. Ungkapan-ungkapan tersebut di atas sering sekali kami dengar dari mulut anak-anak sesusia SMA. Bagi mereka yang sudak punya “pacar” tiada kata-kata yang terucap, kecuali mereka menampakkan kepada khalayak dengan sikapnya bahwa “ini, lho pacarku”.
Pacaran ?, apa sebenarnya pacaran itu?, yaitu sarana untuk lebih mengenal dan memahami pasangan kita sebelum jenjang pernikahan berdasarkan kepribadian, kesukaan, karakter, keluarga, teman-teman sekitarnya, hobinya, kelebihan dan kekurangannya. Juga suatu proses yang biasanya dilalui seseorang dalam rangka memilih orang lain sebagai pasangan untuk mencoba menyesuaikan diri dengan orang tersebut baik dari segi kekurangan dan kelebihan masing-masing.(Ambarwati:2010)
Apa tujuan seseorang berpacaran, berdasarkan hasil omong-omong dengan anak-anak SMA, mereka berpacaran untuk menyalurkan dorongan afeksi/perasaan suka, senang, dan happy, gaya hidup (life style), ikut-ikutan, rasa bangga, rasa malu, menyalurkan dorongan seksual ???(ngeri.....!),motivasi belajar.
Berpacaran yang sehat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut; saling terbuka dalam berbagi pikiran dan perasaan, menerima pasangan apa adanya dilandasi kasih sayang, saling menyesuaikan mengenai perbedaan-perbedaan yang ada, saling memberikan manfaat satu dengan lainnya, saling menjaga kehormatan pasangan, memiliki tujuan untuk jangka panjang (pernikahan) dengan syarat siap secara fisik dan mental, tidak melibatkan aktivitas seksual, sehat secara fisik,ehat secara psikis.
Guna menuju berpacaran yang sehat, maka perlu :
- Komunikasi, merupakan salah satu kunci sukses dalam pacaran. komunikasikan apa yang diinginkan masing-masing dan menyelaraskan tujuan masing-masing. sangat penting untuk membicarakan batasan perilaku seksual dan saling mengingatkan satu sama lain.
- Pengambilan keputusan. Keputusan yang baik dalam pacaran merupakan keputusan bersama dengan mempertimbangkan kepentingan dan tanggungjawab bersama.
- Kesiapan menerima risiko, dari keputusan yang telah diambil, keduanya harus tahu dan siap menerima risiko-risikonya serta mampu mengatasi hambatan-hambatan yang muncul.
Hal-hal Penting yang Harus Diingat ketika Pacaran :
- Sebaiknya jangan melibatkan perasaan, emosi dan cinta terlalu dalam.
- Hindari melibatkan seks dalam hubungan pacaran
- Berhati-hati dalam memilih teman sebaya, pilihlah teman yang memiliki nilai-nilai yang baik untuk dianut.
- Kalau kamu menyayangi, maka kamu tidak merusaknya.
- Tidak memberikan hatimu 100%, ingat, ketika kalian melanjutkan studi ke luar kota, kemungkinan akan berpisah dengan si dia dan bertemu yang lain dan lebih baik.
Pengirim : Ibu Turhastuti/BK