Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adalah uji kemahiran (proficiency test) untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur Indonesia maupun penutur asing. UKBI dikembangkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 1997, sebagai rekomendasi Kongres Bahasa Indonesia III, dan diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pendidikan Nasional, Dr. Bambang Sudibyo pada tahun 2006. Pada masa yang akan datang uji kemahiran ini akan digunakan sebagai instrumen penerimaan pegawai dan syarat bagi orang asing yang ingin belajar dan bekerja di Indonesia, seperti halnya TOEFL dalam Bahasa Inggris.
UKBI tahun 2022 dilaksanakan di SMA Negeri 3 Magelang pada tanggal 22-23 Februari. Pelaksanaan ujian menggunakan laptop siswa dan komputer sekolah. Tempat pelaksanaan ujian adalah kelas X IPS 1, 2, 3 dan Laboratorium Bahasa.
Tes berlangsung selama 2 jam, yaitu pukul 08.00-10.00 WIB. Peserta ujian menggunakan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran Covid-19. Saat memasuki ruang ujian, peserta ujian diharuskan untuk mencuci tangan dan menggunakan masker. Setiap meja diberi jarak 1 meter.
Materi UKBI meliputi empat kemahiran berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, UKBI juga mengujikan kaidah bahasa Indonesia. Kelima materi tersebut disajikan ke dalam lima seksi pengujian, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca).
Wacana Lisan dalam bentuk 4 dialog dan 4 monolog. Setiap dialog dan monolog terdiri atas 5 butir soal. Soal Tertulis berupa kalimat yang direspons peserta dengan memilih opsi pengganti untuk bagian yang salah. Wacana Tulis berjumlah 8 wacana. Siswa diminta untuk membaca teks dan menjawab pertanyaan seusai dengan isi teks tersebut. Setiap wacana terdiri atas 5 butir soal.
Penulis : Luthfia Ramadhanti